MATERI PRAKTIKUM
|
:
|
Pemeriksaan Parasit (Stadium Telur) Nematoda
Usus Pada Tinja
|
TUJUAN
|
:
|
Mengetahui adanya infeksi penyakit cacing Nematoda usus
|
METODE
|
:
|
Kualitatif (Apung)
|
A. DASAR TEORI
Pemeriksaan
telur cacing dari tinja (faeces), ada dua macam cara pemeriksaan, yakni secara kualitatif dan kuantitatif. Pada metode kualitatif ini dipakai larutan NaCl jenuh atau larutan gula jenuh, terutama dipakai untuk pemeriksaan
feses/tinja yang mengandung sedikit telu. Cara kerjanya didasrakan atas B.D
telur yang
ringan dari pada B.D larutan yang digunakan, sehingga telur-tlur terapung dipermukaan, dan juga
untuk memisahkan partikel-partikel yang besar yang terdapat pada tinnja . Pemeriksaan ini hanya berhasil untiuk telur-telur Nematoda, Schistosoma,
Dibothricephalus,, telur yang
berpori-pori dari famili Taenidae, telur-telur Acanthocephala ataupun Ascaris
yang infertil.
PRINSIP
: B.D telur yang lebih ringan dari B.D larutan yang
digunakan,sehingga telur-telur terapung dipermukaan, dan juga untuk
memisahkan partikel-partikel yang besar yang terdapat dalam tinja.
B. PROSEDUR
a.
Alat :
1) Lidi kapas
2) Beacker glass
3) Saringan kas / kawat
4) Tabung reaksi pendek dengan raknya
5) Obyek glass
6) Mikroskop
b.
Bahan
1) NaCl jenuh
2) Sampel (tinja)
3) Cover glass
c. Cara Kerja
1) Ambil ± 5 gr tinja, masukan ke dalam beacker
glass yang telah berisi larutan NaCl jenuh, aduk hingga rata
2) Masukan kedalam tabung hingga cembung,
kemudian tutup dengan cover glass, diamkan selama 30 – 40 menit
3) Ambil cover glass kemudian letakkan di atas
objek glass
4) Lakukan pemeriksaan di bawah mikroskop
tinja
|
NaCL
Jenuh
|
Aduk dan
saring
|
Sebutir
kacang tanh
|
Tuang smp
cemb,tutup dg cover biarkan 30’
|
Periksa dibawah
mikroskop, 10x10
|
A.
HASIL
Dosen/Asisten,
……………………………………
NIP.: …………………………….
|
Purwokerto, ………………………..20
Praktikan,
……………………………………
NIM.: …………………………….
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar