Kamis, 13 April 2017

Pemeriksaan Parasit(Stadium Telur) Metode Natif


MATERI PRAKTIKUM
:
Pemeriksaan Parasit(Stadium Telur) Nematoda Usus Pada Tinja
TUJUAN
:
Mengetahui adanya infeksi penyakit  cacing Nematoda usus
METODE
:
Kualitatif  (Natif)


A.     DASAR TEORI

Pemeriksaan telur  cacing dari tinja (faeces), ada dua macam cara pemeriksaan, secara kualitatif dan kuantitatif . Pemeriksaan secara natif (Direct slide) adalah pemeriksaan secara kualitatif, metode ini dipergunakan untuk pemeriksaan secara cepat dan baik untuk infeksi yang berat, tetapi untuk infeksi yang ringan sulit ditemukan telur-telurnya. Pemeriksaan ini  menggunakan larutan NaCl physiologis (0,9%) atau eosin 2%. Penggunaan eosin 2% dimaksudkan untuk lebih jelas membedakan telu cacing dengan kotoran disekitarnya.
Prinsipnya adalah  Eosin memberikan latar belakang warna merah, dimaksudkan Agar dapat dengan jelas untuk membedakan antara telur    cacing dengan kotoran disekitarnya .

B.   PROSEDUR
a.       Alat       :
1)      Pipet tetes
2)      Obyek glass
3)       Cover glass
4)      Mikroskop
b.  Bahan   :
1)      Larutan eosin 2% / NaCl fisiologis
2)      Sampel (tinja)

    c.  Cara kerja    :
1)        Teteskan1-2 tetes NaCl physiologis atau eosin 2%               pada objek glas yang bersih.
2)        Ambil tinja (faeces) sedikit dengan sebuah lidi,              letakkan pada larutan eosin tersebut.
3)        Ratakan/larutkan tinja dengan menggunakan lidi,                  kemudian tutup dengan gelas penutup (cover glass)
4)         Lakukan pemeriksaan dibawah mikroskop.

C.     HASIL
















Dosen/Asisten,



……………………………………
NIP.: …………………………….
Purwokerto, ………………………..20
Praktikan,



……………………………………
NIM.: …………………………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar