Alat :
·
Kompor
·
Tabung reaksi dg tutup ulir / botol
bertutup tahan panas
·
Sterilisator (autoclave, drying
oven)
·
Lampu spiritus
·
Timbangan
·
Pipet (1 ml , 10 ml )
·
Gelas ukur, erlenmeyer
·
Rak tabung
·
Botol media
Bahan :
·
Sodium thiosulfate (NA2S2SO4)
·
Kertas saring
·
Pepton (bakteriological peptone)
·
Dipotasium hydrogen phosphate (K2HPO4
)
·
Ferric ammonium citrate (FAC)
·
Teepol
·
Aquadest/aquabi dest
·
Lain-lain (pH lakmus, spidol, label)
Cara Kerja :
a.
Prosedur pembuatan Media
- Pepton : 40,0 GR ; K2HPO4 : 3,0 GR ; FAC : 1,5 GR ; NA2S2SO4 : 1,0 GR ; dan aquabidest 1.000 ml.
- Tambahkan Teepol 2,0 ml
- Dipanaskan sambil diaduk perlahan lahan sampai larutan homogen/merata, kemudian diamkan sampai dingin.
- Masukan kertas saring berlipat (8 x 8 cm) kedlm tabung/botol media, kemudian pipet larutan media 1 ml untuk sampel 20 ml, & 2,5 ml untuk sampel 100 ml.
- Tabung-tabung tersebut disteril pada suhu 121 oc selama 15’ kemudian dikeringkan (oven 60 oc selama 30’).
- Dinginkan, simpan media pada suhu 4 – 8 oC.
b.
Prosedur pemeriksaan
·
Ambil 1 tabung media.
·
Masukan sampel air 20 cc atau sampai
tanda batas kedalam tabung/botol media (lewat mulut tabung diatas nyala api
,agar tetap steril).
·
Simpan di rak tabung pada suhu
ruangan selama 1 – 3 hari.
c.
Prosedur pembacaan hasil
Cara kualitatif :
·
Negatif à jika tidak terjadi perubahan warna
pada media
·
positif E Coli à jika terjadi perubahan warna pada
media menjadi hitam / ke-hitaman.
Cara Semi kualitatif :
Botol 100 ml :
·
Warna hitam dalam waktu 1 – 3 hari
berarti mengandung 1 bakteri/100 ml.
·
Warna hitam pekat dalam waktu <
24 jam, mengandung banyak bakteri/100
ml.
Tabung 20 ml :
·
Warna hitam dalam waktu 1 – 3 hari
berarti mengandung > 5 bakteri/100 ml.
·
Warna hitam pekat dalam waktu <
24 jam, mengandung >50 bakteri/100
ml.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar