Kamis, 09 Juli 2015

Percobaan Titrasi Permanganometri (kadar besi)



a.              Alat dan Bahan
1)            Buret 50 mL, klem dan statif, labu Erlenmeyer 250 mL, labu seukuran (100 mL), corong, gelas ukur 25 mL, pipet seukuran (10 mL dan 25 mL), gelas piala (beacker glass) 50 mL, pipet tetes.
2)            Asam Oksalat (H2C2O4), larutan KMnO4 4N, larutan sampel (FeSO4), aquades.

b.             Cara Kerja
1)            Pembuatan Larutan H2C2O4
a)             Timbang dengan seksama sejumlah kristal asam oksalat yang diperlukan untuk membuat asam oksalat 0,1 N dalam 100 mL.
b)             Larutkan asam oksalat tersebut mula-mula dengan 25 mL aquades dalam gelas piala 50 mL.
c)             Tuangkan dalam labu takar ukuran 100 mL dan tambahkan aquades sambil membilas gelas piala sampai mendekati tanda batas. Kemudian tambahkan aquades dengan pipet tetes tepat sampai tanda batas.
d)            Tutup labu takar kemudian kocok sambil dijungkirbalikkan agar larutan homogen.
e)             Gunakan larutan standar ini untuk menentukan kosentrasi larutan KMnO4 dengan tepat.

2)            Pembakuan Larutan KMnO4
a)             Isilah buret dengan larutan KMnO4 sampai tepat pada titik nol.
b)             Pipetlah 10 mL larutan asam oksalat 0,1 N ke dalam labu Erlenmeyer, tambahkan 5 mL H2SO4 4 N, panaskan dengan penangas sekitar 80ºC.
c)             Titrasi larutan tersebut dengan larutan KMnO4 sampai terbentuk warna merah muda. Hitung Normalitas larutan KMnO4.

Perhitungan :
Normalitas KMnO4  =  Vol H2C2O4  x  N H2C2O4
                                                                         Vol KMnO4

3)            Penetapan Kadar Besi (II) sulfat
a)             Pipetlah 10 mL larutan Besi (II) sulfat (FeSO4) ke dalam labu Erlenmeyer, tambahkan 5 mL H2SO4 4 N.
b)             Titrasi larutan tersebut dengan larutan KMnO4 sampai terbentuk warna merah muda. Hitung normalitas larutan FeSO4.
c)             Hitung berapa gram FeSO4 yang terdapat dalam larutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar