A. Alat dan
Bahan
1.
Reaction timer
2.
Penggaris plastik
B. Prosedur
Kerja Pengukuran Dengan Reaction timer:
1.
Rangkai alat
2.
Hidupkan alat, tekan tombol “on/ off”
3.
Riset angka penampilan hingga “0,000”
4.
Pilih rangsang suara atau cahaya, tekan tombol
“suara” atau “cahaya”
5. Beri penjelasan pada orang yang akan diperiksa
6. Pandangan ke
lampu, jika memakai sinyal cahaya atau simak jika menggunakan sinyal suara
7. Jari tangan
siap diatas saklar (tombol) respon.
8. Tekan tombol
respon secepatnya setelah lampu menyala atau mendengarkan bunyi sinyal
9. Tekan sinyal
(orang yang diperiksa menekan tombol respon) setelah subyek menekan tombol,
maka pada display akan menunjukkan angka waktu reaksi “mili detik”
10. Catat
waktu reaksi, ulangi pemeriksaan sampai 20 kali,
11. Catat keseluruhan hasil pada formulir
12. Data
yang dianalisa dirata-ratakan yaitu hasil 10 kali pengukuran ditengah (5
pengukuran awal dan akhir dibuang)
13. Setelah
selesai pemeriksaan, matikan alat dan lepas dari sumber tenaga.
Agar
hasil lebih akurat :
1.
Pemberian
rangsang tidak kontinyu
2. Jarak maksimal sumber rangsang dengan subyek yang
diperiksa maksimum 0,5 meter.
3. Konsentrasi subyek hanya pada sumber rangsang (tidak
boleh melihat alat maupun pemeriksa)
4. Waktu reaksi yang digunakan dapat keduanya atau hanya
salah satu saja (suara atau cahaya saja)
Pengukuran
Dengan penggaris:
1. Penguji memegang penggaris plastic dengan posisi
vertikal
2. Subyek dengan posisi tangan terbuka, siap penangkap
penggaris yang dijatuhkan
3. Penggaris dijatuhkan tanpa memberi tahu terlebih
dahulu
4.
Subyek
diminta untuk menangkap penggaris secepatnya
5.
Catat jarak
tempuh penggaris jatuh
Menghitung waktu repon
T
=V (2d/980)
V = akar
d= jarak tempuh penggaris jatuh (cm)
T= waktu respon (detik)
STANDAR WAKTU
REAKSI
No
|
Tingkat
kelelahan kerja
|
Waktu
reaksi
(milli
detik)
|
1
|
Normal
|
150-240
|
2
|
Ringan
|
240-410
|
3
|
Sedang
|
410-580
|
4
|
Berat
|
>580
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar