a.
Alat dan Bahan
1)
Buret 50 mL, klem dan
statif, labu erlenmeyer
250 mL, labu seukuran (100 mL dan 1000 mL), corong, gelas ukur 25 mL, pipet
seukuran (10 mL dan 25 mL), gelas piala (beacker glass) 100 mL, pipet tetes.
2)
Perak nitrat (AgNO3),
natrium klorida (NaCl), kalium kromat (K2CrO4), oralit,
aquades.
b.
Cara Kerja
1)
Pembuatan AgNO3 0,1
N
Timbang dengan seksama
16,99 gram perak nitrat larutkan dalam 100 mL aquades dengan tepat.
2)
Pembakuan AgNO30,1
N
a)
Timbang seksama 100 mg
natrium klorida yang telah dikeringkan pada 120ºC selama 2 jam.
b)
Larutkan dalam 100 mL
aquades.
c)
Periksa pH larutan (pH
6 – 9) jika terlalu basa asamkan dengan asam nitrat bebas klorida, dan jika
terlalu asam basakan dengan natrium karbonat bebas klorida.
d)
Titrasi dengan larutan
perak nitrat 0,1 N dengan indikator kalium kromat 5% (± 3 tetes).
e)
Titik akhir titrasi tepat
pada saat terbentuk warna merah coklat.
Reaksi :
AgNO3 +
NaCl
AgCl + NaNO3
2
AgNO3 + K2CrO4 Ag2CrO4 +
NaNO3
Perhitungan :
Normalitas AgNO3 =
mg NaCl
BE NaCl x Vol AgNO3
BE
NaCl = BM NaCl = 58,44
3)
Penetapan kadar klorida
dalam oralit
a)
Timbang dengan seksama
0,05 gram/ 50 mL, larutkan dalam 10 mL aquades.
b)
Periksa pH larutan (pH
6 – 9) jika terlalu basa asamkan dengan asam nitrat bebas klorida, dan jika
terlalu asam basakan dengan natrium karbonat bebas klorida.
c)
Titrasi dengan larutan
perak nitrat 0,1 N dengan indikator kalium kromat 5% (± 3 tetes).
d)
Titik akhir titrasi
tepat pada saat terbentuk warna merah coklat.
e)
Hitung kadar klorida
dalam oralit.
Reaksi
:
AgNO3 +
NaCl
AgCl + NaNO3
2
AgNO3 + K2CrO4 Ag2CrO4 +
NaNO3
Perhitungan
:
Kadar klorida = Vol
AgNO3 x N AgNO3 x BEklorida x 100%
mg
sampel
BE
klorida = BM klorida = 35,5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar